a.
Tujuan umum
Di
jaman sekarang ini kayu masih menjadi bahan baku yang masih banyak digunakan
sebagai bahan untuk konstruksi bangunan,mebel,perlengkapan alat-alat rumah
tangga dan lain-lain,salah satu contohnya adalah kusen.kusen adalah tempat
untuk menggantungkan daun pintu maupun daun jendela atau untuk mendapatkan
hubungan yang baik dan kokoh antara pintu atau jendela dengan dinding yang ada di
sekelilingnya.
Dalam
perkembangannya kusen telah banyak mengalami perubahan bentuk seiring dengan
permintaan konsumen dan perkembangan jaman yang semakin maju.kusen pun kini
menjadi lebih simple dan praktis dalam penggunaannya.
Dan
akhirnya mahasiswa diharapkan dapat mengerti langkah-langkah pembuatan kusen
dan dapat terampil dalam mendesain dan memodifikasi kusen agar suatu bangunan menjadi
indah dan menarik.
b. Tujuan khusus
Tujuan
khusus dari lembar kerja ini adalah :
1.
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan
mengerti fungsi hubungan-hubungan dan sambungan-sambungan apa saja yang
terdapat dalam kusen.
2.
Agar mahasiswa dapat terampil dalam
mengunakan mesin-mesin tetap/stasioner,
mesin-mesin fortable maupun alat-alat tangan kerja kayu.
3.
Melatih kreatifitas mahasiswa agar dapat
mendesain kusen yang menarik dan bernilai tinggi.
4.
Agar mahasiswa dapat membuat dan mampu
melaksakan pembuatan kusen secara mandiri maupun kelompok dengan hasil yang
baik.
2. Pertanyaan Awal
a. Jelaskan
kegunaan kusen ?
b. Apa
saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan
kusen ?
d. Bagaimana
cara merawat kusen agar awet dan tahan lama ?
e. Bagaimana
cara mengawetkan kayu menggunakan cat ?
f. Jelaskan
langkah-langkah merencanakan kusen ?
g. Bahan
apa yang dipakai dalam pembuatan kusen ?
3. Informasi umum
a. Kegunaan kusen
Kusen
dibuat untuk menggantungkan daun pintu maupun daun jendela atau untuk
mendapatkan hubungan yang baik dan kokoh antara pintu atau jendela dengan
dinding yang ada di sekelilingnya.
b. Bagian-bagian kusen
1) Ambang
atas kusen
Berada
pada bagian atas kusen yang posisinya horizontal. Biasanya memiliki lobang dengan ukuran 1/3 lebar kayu,kupingan,seponing
plesteran. Dapat juga dimodofikasi. Umumnya tidak memiliki seponing kapur karena
dapat mengakibatkan kayu menjadi lapuk karena seponing kapur merupakan kantung
yang dapat menampung air,sehingga memperlemah kekuatan ambang atas. Usahakan
lobang pada ambang atas tidak tembus agar tidak
menjadi kantong air.
2)
Ambang bawah kusen
terdapat
pada bagian bawah kusen yang posisinya horizontal. Bagiannya sama seperti
ambang atas kalebihannya memiliki seponing kapur.
3)
Tiang kusen
Terdapat pada bagian samping yang posisinya vertical.
Tiang umumnya tidak memiliki pen, jika ada tambahan ambang tengah tiang kusen
diberi lobang sebagai tempat pemasangan ambang tengah kusen. Bagian-bagian yang
terdapat pada tiang kusen antara lain : Seponing kapur pada bagian tiang yang
berhadapan dengan dinding,seponing jendela pada bagian tiang yang berhadapan dengan
daun jendela, seponing plesteran.
4)
Ambang
tengah dan ambang lengkung
Biasanya dipergunakan untuk memodifikasi kusen agar
terlihat lebih indah.
5)
Seponing
Seponing adalah Lekukan /takikan memanjang ukuran 1x3 ; 1x 3,5 ; 1x4 dsb
pada kusen atau ranga daun yang digunakan untuk menggantung daun pintu, jendela
ataupun daun Ventilasi
6)
Seponing
kapur
Seponing kapur adalah Sponing/lekukan tepi kusen
ukuran 1x1 yang akan menempel pada diding/tembok.Terdapat pada tiang dan ambang yang berhadapan dengan
dinding yang fungsinya untuk memperkuat kedudukan kusen pada tembok, karena
seponing kapur merupakan kantung spesi.
7)
Seponing
plesteran
Fungsinya agar lapis plester mendapat hubungan yang lebih
baik dengan kosennya. Bila pintu menutup dengan keras getaran yang ditimbulkannya
tidak mengakibatkan terlepasnya lapis plester.
8)
Seponing
jendela
Fungsi dari seponing jendela adalah sebagai tempat
menggantungkan daun jendela dan tempat pemasangan engsel.
9)
Angker
pada tiang
Biasanya mempergunakan besi ditekuk yang dipasang pada
tiang kusen yang berhadapan pada dinding. Fungsinya adalah memperkuat kedudukan
kusen pada tembok. Agar kedudukan
kosen jendela lebih kokoh dalam tembok kusen tersebut diberi angkur dari besi
diameter 10 mm, 12 mm, 16 mm, panjang bagianyang lurus 15 cm, 20 cm dan 25 cm
dan bagian yang dibengkokokan 5 cm – 6 cm. Kusen jendela paling sedikit diberi 2 buah angkur pada
tiap tiangnya.
10) Alur kapur
Alur kapur adalah Alur yang berbentuk/berpenampang
segitiga atau segi empat yang dibuat pada bagian tengah belakang tiang kusen
yang akan menempel diding, kurang lebih 70% tinggi tiang kusen dan dibuat tidak
tembus (alur buntu)
11)
Profilan
Sisa Batang Kusen bagian paling atas dan bagian paling
bawah yang dikurangi kelebarannya dan dibuat takikan agar dapat dipasang
kedalam dengan kokoh.Fungsinya
memperindah penampilan kusen.
12) Kuping-Kuping/Telinga kusen
Kuping-Kuping/Telinga kusen adalah Sisa Batang Kusen
bagian paling atas dan bagian paling bawah yang dikurangi kelebarannya dan
dibuat takikan agar dapat dipasang kedalam dengan kokoh.
c.
Bahan dalam pembuatan kusen
Kayu
Meranti
Bahan yang akan
dipakai adalah kayu meranti jenis kayu ini meliputi 2 macam,ialah meranti putih
yang warna kayunya putih mangkak dan meranti merah yang warna kayunya merah muda agak
abu-abu.kegunaan kayu cukup banyak,tetapi harus disesuaikan dengan berat ringannya
meranti.yang berat digunakan untuk konstuksi ringan yang di lapis dengan bahan
pengawet.dapat juga untuk dibuat prabot rumah tangga dan untuk bahan vinir dan
peti.Berat jenis meranti putih adalah 0,29-0,96,Berat jenis meranti merah
0,29-1.09.kekuatan termasuk kelas II s/d IV dan keawetannya II s/d III.
d.
Pengawetan kusen
1)
Mengunakan Meni
Permukaan kayu yang menempel pada tembok antara lain
bagian belakang kosen-kosen,bagian-bagian gelegar kayu menumpang pada tembok
dan lain-lain,diberikan lapisan meni,untuk menahan masuknya lembab yang berasal
dari tembok pengolesan meni sebiknya 2x.
Terdapat 2 macam meni,meni yang bahan asalnya
oxid-timbel ( Pb3O4 dan PbO ) dan oxid-besi ( Fe2O3 ) yang
dicampur dengan minyak cat (dari biji rami).bahan-bahan tersebut diatas atau
yang sudah dicampur dengan bermacam-macam merk,dapat dibeli ditoko-toko
besi.dalam perdagangan biasa disebut meni-timbel yang biasanya juga disebut
“lood-menie” dan meni besi atau “ijzermenie” ( bahasa belanda ).
2)
Menggunakan cat
Lapisan cat,selain merupakan lapisan penahan lembab
atau penahan perusakan kayu terhadap serangan serangga/cendawan,juga dapat
memberikan keindahan pada bangunan keseluruhannya.
Perlu diperhatikan,bahwa sebelum melakukan
pengecatan,kayu harus telah kering udara,kayu yang masih basah,kemudian di
cat,menyebabkan terjadinya pembusukan kayu atau pelapukan,karena airnya tak
dapat lagi menguap keluar.biasanya pelaksanaan pengecatan kayu baru sebagai
berikut :
· Pengamplasan muka kayu untuk menghilangkan
serabut/serat kayu yang akan lepas,serta sedikit meratakan mukanya.
· Perataan muka kayu dengan bahan pelamur.ini untuk
meratakan gelombang-gelombang bekas ketaman.pelamur merupakan bahan dempul yang
diencerkan dengan minyak cat.
· Pengisian lubang-lubang dengan dempul.
· Setelah pelamur kering,pengamplasan lagi,agak muka
menjadi rata.
· Pengecatan dengan cat dasar.maksudnya untuk menutup
warna kayu pula kayu baru menyerap cat, dan cat dasar harganya lebih murah dari
pada cat berwarna.
· Setelah pengamplasan halus baru dimulai pengecatan
dengan cat berwarna.
Ini merupakan lapisan pertama cat warna.setelah lapisan
pertama kering,dilakukan pengamplasan halus,kemudian pengecatan sekali lagi
untuk memperoleh lapisan cat yang terakhir.
e. Hal yang harus diperhatikan
1) Konstruksi
untuk pembuatan kusen juga dibuat
sedemikian kaku,sehingga di kemudian hari tidak mengalami pelenturan
2) Bila
kusen mengalami perubahan bentuk, maka akan mengakibatkan jendela susah untuk
ditutup dan dibuka dengan baik.
3) Pada
pemasangan kusen jangan sekali-sekali ada celah antara,pada pertemuan dinding
dan kusen.
4) Untuk
mencegah penyusutan atau pelenturan tersebut,kayu yang digunakan harus
mempunyai mutu yang baik.
f.
Ketentuan-ketentuan
yang harus diketahui
Luas
Kusen Pintu Jendela dan Ventilasi minimal 1/40 luas ruangan yang akan dipasang
Kusen Pintu Jendela dan Ventilasi.misalnya lua ruangan ukuran 250 x 300 cm =
75000 cm,ruangan ini memerlukan penerangan/sirkulasi udara 1/40 atau 2,5% luar
ruangan ini atau 1875 cm (25 x 75 cm) dan bila dibuat lebih luas tent akan
lebih nyaman.Rencana ukuran lebar dan
tinggi untuk pembuatan kusen jendela disesuaikan dengan berbagai altenatif
pertimbangan antara lain ; pada ruang apa kusen itu akan dipasang ( ruang tamu,
ruang keluarga, ruang makan, kamar tidur, kamar mandi dan wc, garasi dan
lain-lain).Ukuran kusen juga menyangkut masalah dimensi bahan untuk masing–masing
komponen.
Ukuran
lubang kusen jendela untuk rumah tinggal berkisar :
·
Ruang tamu : tinggi 150 cm s/d 170 cm, lebar 60 cm s/d
70 cm
·
Kamar tidur : tinggi 100 cm s/d 130 cm, lebar 60 cm s/d
70 cm
·
Kamar mandi : berupa ventilasi atau boven light
·
Gudang : berupa ventilasi atau boven light
·
Garasi : berupa ventilasi atau boven light
·
Dapur : tinggi 100 cm s/d 120 cm, lebar
60 cm s/d 70 cm
4. Keselamatan kerja
a.
hal-hal
yang harus di perhatikan dalam bekerja :
1) Hati-hati
dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
2) petunjuk
pengerjaan sesuai prosedur yang digariskan
3) Tempatkan
alat-alat dan bahan pada tempat yang semestinya dan aman.
4) Gunakan
alat sesuai dengan fungsinya.
5) Pusatkan
perhatian pada pekerjaan.
6) Jangan
memaksakan menghubungkan bagian-bagian yang belum sesuai ukurannya.
7) Awali
dan akhiri setiap pekerjaan dengan berdo’a agar mendapat perlindungan dari Yang
Maha Kuasa.
8) Setiap
menghidupkan mesin perhatikan dan kontrol kebenaran putaran mesin.
9) Pada
saat pemotongan bahan bila ada yang lengkung berikan alas pada rongga
lengkungan kayu yang akan dipotong agar
saat dipotong tidak bergerak dan menjepit daun gergaji.
10) Pada
saat pemotongan kayu panjang harus ada yang membantu memegang kayu agar lebih
aman.
11) Apabila
diperlukan pembelahan bahan untuk menyamakan lebar bahan maka pilihlah sisi
yang paling lurus menempel pada penghantar dan pada meja mesin, bila perlu
diketam terlebih dahulu bidang I dan bidang II dengan mesin ketam perata.
12) Semua
kayu ayang akan diketam dengan mesin ketam penebal dikontrol terlebih dahulu
ukurannya agar pengetaman tidak terlalu tebal atau melebihi kapasitas.
13) Pada
saat pembuatan sponing tidak tembus berilah tanda dengan tepat untuk
pelaksanaan pembuatan sponing yang tepat dan baik.
14) Untuk
penyetelan mesin pada saat pembuatan sponing, alur,lis/profil dan pen kayu
percobaan yang digunakan harus yang sesuai.
15) Untuk
pemotongan miring pada saat pembuatan kuping-kuping ujung kayu yang harus
menumpu pada penghantar dengan stabil apabila pemotongan/pengirisan menggunakan
mesin gergaji bundar berlengan.
b.
Alat
keselamatan
1)
Pakaian kerja berfungsi untuk menjaga kesehatan badan.
2)
Kacamata kerja berfungsi Sebagai pelindung mata agar tidak terkena dari benda
benda berbahaya.
3)
Penutup kepala ( helm kerja ) berfungsi
untuk melindungi kepala dari benda-benda yang jatuh dari atas kita.
4)
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi
tangan dari serpihan kayu.
5)
Sepatu boot (sepatu kerja ) berfungsi untuk melindungi kaki dari benda benda
berbahaya.
6)
Masker berfungsi untuk mencegah agar debu kayu tidak terhirup, karena debu kayu
dapat merusak kesehatan.
7) Pelindung Telinga berfungsi melidungi dari kebisingan
mesin yang ada pada sekitar kita.
5. Alat dan bahan yang diperlukan
dalam pembuatan kusen
a.
Peralatan
yang diperlukan
1)
Alat-alat
tangan kerja kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan kusen dan daun jendela antara
lain:
a) Alat
Lukis:
Pensil/Krespen,Meteran/Rol
Meter,Perusut,Siku-Siku dan Jangka
b) Gergaji
kayu tangan:
Gergaji potong,Gergaji belah dan Gergaji
punggung
c) Ketam
tangan:
Ketam panjang,Ketam pendek,Ketam
penghalus dan Ketam sponing
d) pahat
tangan:
Pahat lubang dan Pahat tusuk
e) Palu:
Palu Kayu dan Palu Besi
f) Bor:
Bor engkol,Bor dada,Bor tongkat dan Bor
pistol/Bor tangan listrik
g) Klem:
Klem F dan Ragum/penjepit
2) Mesin-mesin fortable yang digunakan untuk pengerjaan
kusen dan daun jendela antara lain:
Mesin gergaji
tangan listrik,Mesin Ketam tangan listrik,Mesin Pelubang segi empat dapat
dijinjing,Mesin Router/Trimer tangan listrik,Mesin Bor tangan listrik
3) Mesin-mesin stasioner yang digunakan untuk pengerjaan
kusen dan daun jendela antara lain:
Mesin Gergaji
Bundar Berlengan,Mesin Gergaji Bundar Bermeja,Mesin Ketam Perata,Mesin Ketam
Penebal,Mesin Pelubang Segi Empat,Mesin Pelubang Rantai,Mesin Bor Horizontal,Mesin
Bor Vertikal,Mesin Shaper/Mesin Pembentuk/Mesin Profil,Mesin Gergaji Pita.
b.
Bahan
yang diperlukan
Tabel Bahan Kayu Yang Diperlukan Dalam Ukuran Bersih
No
|
Nama Kayu / Wood Name
|
Jumlah
|
Ukuran Asli
|
Ukuran Setelah Diketam
|
Keterangan
|
1
|
Meranti merah
|
2 potong
|
(
8 x 13 x 100 ) cm
|
(7
x 12 x 80) cm
|
Ambang atas dan Ambang bawah
|
2
|
Meranti merah
|
2 potong
|
( 8 x 13 x 170 ) cm
|
(7
x 12 x 160) cm
|
Tiang vertikal kanan, kiri dan tengah
|
6. Langkah kerja
a. Mempelajari modul secara cermat lengkap dengan gambar
kerjanya
b. Membuat daftar potongan bahan dengan cermat
c. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
d. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan
e. Memotong bahan menggunakan mesin gergaji bundar
berlengan
f. Membelah bahan menggunakan mesin gergaji bundar
bermeja bila diperlukan
g. Mengetam bidang I dan II menggunakan mesin ketam
perata
h. Mengetam bidang III dan IV menggunakan mesin ketam
penebal
i. Mengatur penempatan posisi bahan kayu dan memberi
tanda pareng
j. Melukis gambar kerja sesuai gambar kerja
k. Membuat lubang pada ambang tegak dan ambang atas
l. Membuat pen pada ambang tengah dan bagian atas ambang
tegak
m. Membuata sponing pada ambang tengah dan sisi dalam
ambang tegak
n. Membuat profil semua sisi/sudut kayu yang tidak
disponing
o. Membuat takikan pada ambang tegak bagian
atas/Ventilasi
p. Membuat sponing kapur
q. Membuat alur kapur pada batang ambang tegak
r. Membuat kuping-kuping
s. Membuat krepyak datar
t. Memeriksakan/menilaikan pekerjaan kepada
guru/Instruktur.
7. Pertanyaan Akhir
a.
Sebutkan apa yang harus di pakai pada
saat bekerja ?
b.
Sebutkan hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam berkerja ?
c.
Kenapa sarung tangan diperlukan pada
saat bekerja ?
d.
Sebutkan alat-alat apa saja yang
digunakn pada saat pembuatan kusen ?
e.
Sebutkan bahan-bahan apa saja yang
digunakan pada saat pembuatan kusen ?
f.
Jelaskan kayu jenis apa yang digunakan
dalam pembuatan kusen ?
g.
Berapa ukuran kayu yang digunakan dalm
proses pembuatan daun jendela ?
postingan yang sangat membantu. terimakasih
BalasHapus