Kamis, 22 November 2012

lembar kerja : membuat daun jendela

1.  Tujuan
a.   Tujuan umum
Sekarang ini daun jendela telah mempunyai banyak macam dan berbagai bentuk ada daun jendela pinil,daun jendela kaca,daun jendela vinir dan lain-lain ada juga yang berbentuk persegi panjang,oval,persegi (bujur sangkar ) dan lain-lain,daun jendela pun telah mengalami banyak fungsi yang semula hanya sebagai ventilasi udara dan tempat penerangan saja sekarang telah menjadi suatu sudut dan penentu keindahan rumah tersebut.bentuk daun jendela semakin lama semakin simple dan praktis dalam pemasangan dan penggunaannya.
Dan akhirnya mahasiswa diharapkan dapat mengerti langkah-langkah pembuatan daun jendela dan dapat terampil dalam mendesain dan memodifikasi daun jendela supaya daun jendela tersebut memiliki nilai keindahan dan nilai jual yang tinggi.
b.   Tujuan khusus
Tujuan khusus dari lembar kerja ini adalah :
1)   Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti fungsi hubungan-hubungan dan sambungan-sambungan apa saja yang terdapat dalam daun jendela.
2)   Agar mahasiswa dapat terampil dalam mengunakan mesin-mesin tetap/stasioner, mesin-mesin fortble maupun alat-alat tangan kerja kayu.
3)   Melatih kreatifitas mahasiswa agar dapat mendesain daun jendela yang menarik dan bernilai tinggi.
4)   Agar mahasiswa dapat membuat dan mampu melaksakan pembuatan daun jendela secara mandiri maupun kelompok dengan hasil yang baik.
2.  Pertanyaan Awal
a.    Jelaskan kegunaan daun jendela ?
b.      Apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan daun jendela ?
c.       Sebutkan bagian-bagian dari daun jendela ?
d.      Bagaimana cara merawat daun jendela agar awet dan tahan lama ?
e.       Jelaskan langkah-langkah merencanakan daun jendela ?
3.     Informasi umum
a.   Kegunaan daun jendela
Daun jendela dibuat untuk pemasukan penerangan pada siang hari dan untuk tempat penukaran udara dan juga sebagai elemen estetika untuk mempercantik suatu bangunan.


b.   Bagian-bagian daun jendela
1)   Tiang
Tiang berfungsi sebagai tempat pemasangan engsel. Posisi tiang adalah vertical, umumnya memiliki lobang yang ukurannya 1/3 tebal kayu.
2)   Ambang atas / ambang bawah
Ambang atas / ambang bawah adalah Bagian daun jendela yang posisinya horizontal, memiliki pen dengan ukuran 1/3 tebal kayu.
3)   Verstek
Verstek adalah dada kayu yang miring 45°, terdapat pada hubungan antara ambang dengan tiang. Fungsinya memperkuat kedudukan daun jendela agar tidak miring ( tidak siku)
4)   Spat pen
Spat pen adalah Coakan yang terdapat pada pen umumnya berukuran ¼ lebar kayu. Spat pen berfungsi agar daun jendela tidak baling dan memperkuat kedudukan daun jendela.
c.    Pengawetan daun jendela Menggunakan cat
Lapisan cat,selain merupakan lapisan penahan lembab atau penahan perusakan kayu terhadap serangan serangga/cendawan,juga dapat memberikan keindahan pada bangunan keseluruhannya.
Perlu diperhatikan,bahwa sebelum melakukan pengecatan,kayu harus telah kering udara,kayu yang masih basah,kemudian di cat,menyebabkan terjadinya pembusukan kayu atau pelapukan,karena airnya tak dapat lagi menguap keluar.biasanya pelaksanaan pengecatan kayu baru sebagai berikut :
·      Pengamplasan muka kayu untuk menghilangkan serabut/serat kayu yang akan lepas,serta sedikit meratakan mukanya.
·      Perataan muka kayu dengan bahan pelamur.ini untuk meratakan gelombang-gelombang bekas ketaman.pelamur merupakan bahan dempul yang diencerkan dengan minyak cat.
·      Pengisian lubang-lubang dengan dempul.
·      Setelah pelamur kering,pengamplasan lagi,agak muka menjadi rata.
·      Pengecatan dengan cat dasar.maksudnya untuk menutup warna kayu pula kayu baru menyerap cat, dan cat dasar harganya lebih murah dari pada cat berwarna.
·      Setelah pengamplasan halus baru dimulai pengecatan dengan cat berwarna.
Ini merupakan lapisan pertama cat warna.setelah lapisan pertama kering,dilakukan pengamplasan halus,kemudian pengecatan sekali lagi untuk memperoleh lapisan cat yang terakhir.
d.   Bahan dalam pembuatan daun jendela
Kayu Meranti
Bahan yang akan dipakai adalah kayu meranti jenis kayu ini meliputi 2 macam,ialah meranti putih yang warna kayunya putih mangkak dan meranti merah  yang warna kayunya merah muda agak abu-abu.kegunaan kayu cukup banyak,tetapi harus disesuaikan dengan berat ringannya meranti.yang berat digunakan untuk konstuksi ringan yang di lapis dengan bahan pengawet.dapat juga untuk dibuat prabot rumah tangga dan untuk bahan vinir dan peti.Berat jenis meranti putih adalah 0,29-0,96,Berat jenis meranti merah 0,29-1.09.kekuatan termasuk kelas II s/d IV dan keawetannya II s/d III.
e.    Hal yang harus diperhatikan
1)   Konstruksi daun jendela harus dibuat sedemikian kaku,sehingga nantinya tidak melesak dan mengalami  perubahan  bentuk seperti jajaran genjang.
2)   Daun jendela yang memakai bingkai,harus mempunyai ukuran lebar dan tebal yang sesuia,sehingga tidak mungkin  melentur di kemudian hari.
3)   Untuk mencegah penyusutan atau pelenturan tersebut,kayu yang digunakan harus mempunyai mutu yang baik.
f.    Ketentuan-ketentuan yang harus diketahui
1)   Desain jendela sebaiknya disesuaikan dengan fungsi ruang dan furnitur serta konsep arsitektur hunian.Selain itu posisi jendela harus melihat arah angin dan datangnya cahaya. Misalnya, untuk rumah modern dengan kaca yang full, sebaiknya jendela diletakkan di sebelah utara-selatan supaya sinar matahari tidak terlalu menyengat masuk ke dalam hunian.
2)   Peletakan jendela harus disesuaikan dengan fungsi ruang, misalkan ruang keluarga. Ketinggian jendela dari lantai antara 75-80 cm, sedangkan untuk ruang santai ketinggiannya bisa lebih rendah lagi, yakni antara 40-50 cm dari lantai. Sebab, di ruang santai, penghuninya cenderung senang menikmati pemandangan luar rumah seperti taman.
3)   Jendela berukuran lebar lebih sering diaplikasikan pada ruang keluarga atau ruang yang terhubung dengan beranda. Jumlah dan besarnya tergantung luas bidang. Minimal 30 persen dari bidang. Misalkan bidangnya enam meter, maka area untuk jendelanya dua meter.
4)   Perletakan daun jendela harus disesuaikan idengan ruangan itu sendiri karena syarat kesehatan adalah luas jendela adalah 1/6 x luas lantai maka penghuni akan merasa nyaman tidak akan kekurangan oksigen atau terasa nyaman bila berada didalamnya.
4.     Keselamatan kerja
a.   hal-hal yang harus di perhatikan dalam bekerja :
1)      Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
2)      petunjuk pengerjaan sesuai prosedur yang digariskan
3)      Tempatkan alat-alat dan bahan pada tempat yang semestinya dan aman.
4)      Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
5)      Pusatkan perhatian pada pekerjaan.
6)      Jangan memaksakan menghubungkan bagian-bagian yang belum sesuai ukurannya.
7)      Awali dan akhiri setiap pekerjaan dengan berdo’a agar mendapat perlindungan dari Yang Maha Kuasa.
8)      Setiap menghidupkan mesin perhatikan dan kontrol kebenaran putaran mesin.
9)      Pada saat pemotongan bahan bila ada yang lengkung berikan alas pada rongga lengkungan   kayu yang akan dipotong agar saat dipotong tidak bergerak dan menjepit daun gergaji.
10)  Pada saat pemotongan kayu panjang harus ada yang membantu memegang kayu agar lebih aman.
11)  Apabila diperlukan pembelahan bahan untuk menyamakan lebar bahan maka pilihlah sisi yang paling lurus menempel pada penghantar dan pada meja mesin, bila perlu diketam terlebih dahulu bidang I dan bidang II dengan mesin ketam perata.
12)  Semua kayu ayang akan diketam dengan mesin ketam penebal dikontrol terlebih dahulu ukurannya agar pengetaman tidak terlalu tebal atau melebihi kapasitas.
13)  Untuk penyetelan mesin pada saat pembuatan lis/profil dan pen kayu percobaan yang digunakan harus yang sesuai.
b.   Alat keselamatan
1)   Pakaian kerja berfungsi untuk menjaga kesehatan badan.
2)   Kacamata kerja berfungsi Sebagai pelindung mata agar tidak terkena dari benda benda berbahaya.
3)   Penutup kepala ( helm kerja ) berfungsi untuk melindungi kepala dari benda-benda yang jatuh dari atas kita.
4)   Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari serpihan kayu.
5)   Sepatu boot (sepatu kerja ) berfungsi untuk melindungi kaki dari benda benda berbahaya.
6)   Masker berfungsi untuk mencegah agar debu kayu tidak terhirup, karena debu kayu dapat merusak kesehatan.
5.  Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan daun jendela
a.   Peralatan yang diperlukan
1)   Alat-alat tangan kerja kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan kusen dan daun jendela antara lain:
a)   Alat Lukis:
Pensil/Krespen,Meteran/Rol Meter,Perusut,Siku-Siku dan Jangka
b)   Gergaji kayu tangan:
Gergaji potong,Gergaji belah dan Gergaji punggung
c)   Ketam tangan:
Ketam panjang,Ketam pendek,Ketam penghalus dan Ketam sponing
d)  pahat tangan:
Pahat lubang dan Pahat tusuk
e)   Palu:
Palu Kayu dan Palu Besi
f)    Bor:
Bor engkol,Bor dada,Bor tongkat dan Bor pistol/Bor tangan listrik
g)   Klem:
Klem F dan Ragum/penjepit
2)   Mesin-mesin fortable yang digunakan untuk pengerjaan kusen dan daun jendela antara lain:
Mesin gergaji tangan listrik,Mesin Ketam tangan listrik,Mesin Pelubang segi empat dapat dijinjing,Mesin Router/Trimer tangan listrik,Mesin Bor tangan listrik
3)   Mesin-mesin stasioner yang digunakan untuk pengerjaan kusen dan daun jendela antara lain:
Mesin Gergaji Bundar Berlengan,Mesin Gergaji Bundar Bermeja,Mesin Ketam Perata,Mesin Ketam Penebal,Mesin Pelubang Segi Empat,Mesin Pelubang Rantai,Mesin Bor Horizontal,Mesin Bor Vertikal,Mesin Shaper/Mesin Pembentuk/Mesin Profil,Mesin Gergaji Pita.


b.   Bahan yang diperlukan
Tabel Bahan Kayu Yang Diperlukan Dalam Ukuran Bersih
No
Nama Kayu / Wood Name
Jumlah
Ukuran Asli
Ukuran Setelah Diketam
Keterangan
1
Meranti merah
2 potong
( 4 x 9 x 55 ) cm
(3 x 8 x 50) cm
Ambang atas dan Ambang bawah
2
Meranti merah
2 potong
( 4 x 9 x 160 ) cm
(7 x 12 x 150) cm
Tiang vertikal kanan, kiri dan tengah

6.  Langkah kerja
a.    siapkan bahan bahan daun jendela,selanjutnya menggambar diatas permukaan kayu. Perhatikan tanda pareng,yang digambarkan pada bagian lebar kayu. Perhatikan juga verstek,pembagian krepyak,spat pen dan ukuran lubang yan ukurannya 1/3 tebal kayu.
b.   Lubangi tiang kusen mempergunakan mesin bor vertical. Perhatikan lubang spat pen.
c.    Buat pen/purus mempergunakan mesin purus.
d.   Setelah pekerjaan tersebut selesai,buat coakan untuk pasangan krepyak pada tiang dengan kemiringan 45º mempergunakan mesin gergaji budar berlengan atau pahat & gergaji potong.
e.    Verstek ambang mapun tiang mempergunakan mesin gergaji bundar berlengan, bisa juga mempergunakan pahat.
f.    Langkah selanjutnya membuat alur untuk penempatan kaca dan panil mempergunakan mesin shaper atau mesin rotter portable, perhatikan agar alur tidak melewati garis hingga mengenai coakan untuk pasangan krepyak.
g.   Coak papan krapyak mempergunakan gergaji potong,dimall pada tiang daun jendela. Perhatikan kemiringan sudut.
h.   Bevel satu sisi papan krepyak mempergunakan mesin shaper dengan kemirinngan 45º.
i.     Setel rangka daun jendela,perhatikan kerepatan,kesikuan,kedataran. Agar daun jendela tidak baling.
j.     Setelah tersetel pasang kaca dan panil.
k.   Matikan daun jendela mempergunakan dowell,bor telebih dahulu mempergunakan mesin bor portable. Sebelum dipasang, lem terlebih dahulu menggunakan lem kayu ( lem fox putih).
l.     Amplas daun jendela yang terlihat tidak rata,dan amplas juga papan krepyak.
m. Pasang papan krepyak yang diperkuat mempergunakan lem kayu. Bersihkan bekas-bekas lem.
n.   Setelah daun jendela selesai rapikan tempat dan alat kerja.
7.  Pertanyaan Akhir
a. Sebutkan apa yang harus di pakai pada saat bekerja ?
b.Sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam berkerja ?
c. Alat apa saja yang diperlukan saat bekerja ?
d.   Sebutkan alat-alat apa saja yang digunakan pada saat pembuatan daun jendela ?
e. Sebutkan bahan-bahan apa saja yang digunakn pada saat pembuatan daun jendela ?
f. Jelaskan kayu jenis apa yang digunakan dalam pembuatan daun jendela ?
g.Berapa ukuran kayu yang digunakan dalam proses pembuatan daun jendela ?

1 komentar:

  1. Maaf sebelum nya
    Saya mau tanya
    Saat membuat pengukuran yg tepat
    Kita menandainya dengan garis lurus
    Jadi pada saat pemotongan dengar gergaji mesin, teknik memotong nya apakah tepat di tengah garis atau dipinggir garis?

    BalasHapus