1. Tujuan
a. Tujuan umum
Sekarang
ini daun jendela telah mempunyai banyak macam dan berbagai bentuk ada daun
jendela pinil,daun jendela kaca,daun jendela vinir dan lain-lain ada juga yang
berbentuk persegi panjang,oval,persegi (bujur sangkar ) dan lain-lain,daun
jendela pun telah mengalami banyak fungsi yang semula hanya sebagai ventilasi
udara dan tempat penerangan saja sekarang telah menjadi suatu sudut dan penentu
keindahan rumah tersebut.bentuk daun jendela semakin lama semakin simple dan
praktis dalam pemasangan dan penggunaannya.
Dan
akhirnya mahasiswa diharapkan dapat mengerti langkah-langkah pembuatan daun
jendela dan dapat terampil dalam mendesain dan memodifikasi daun jendela supaya
daun jendela tersebut memiliki nilai keindahan dan nilai jual yang tinggi.
b.
Tujuan
khusus
Tujuan
khusus dari lembar kerja ini adalah :
1)
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan
mengerti fungsi hubungan-hubungan dan sambungan-sambungan apa saja yang
terdapat dalam daun jendela.
2)
Agar mahasiswa dapat terampil dalam
mengunakan mesin-mesin tetap/stasioner,
mesin-mesin fortble maupun alat-alat tangan kerja kayu.
3)
Melatih kreatifitas mahasiswa agar dapat
mendesain daun jendela yang menarik dan bernilai tinggi.
4)
Agar mahasiswa dapat membuat dan mampu
melaksakan pembuatan daun jendela secara mandiri maupun kelompok dengan hasil
yang baik.
2. Pertanyaan Awal
a.
Jelaskan kegunaan daun jendela ?
b.
Apa saja yang harus diperhatikan dalam
pembuatan daun jendela ?
c.
Sebutkan bagian-bagian dari daun jendela
?
d.
Bagaimana cara merawat daun jendela agar
awet dan tahan lama ?
e.
Jelaskan langkah-langkah merencanakan
daun jendela ?
3.
Informasi
umum
a.
Kegunaan
daun jendela
Daun
jendela dibuat untuk pemasukan penerangan pada siang hari dan untuk tempat
penukaran udara dan juga sebagai elemen estetika untuk mempercantik suatu
bangunan.
b.
Bagian-bagian
daun jendela
1)
Tiang
Tiang berfungsi sebagai tempat pemasangan engsel. Posisi tiang adalah
vertical, umumnya memiliki lobang yang ukurannya 1/3 tebal kayu.
2)
Ambang
atas / ambang bawah
Ambang
atas / ambang bawah adalah Bagian
daun jendela yang posisinya horizontal, memiliki pen dengan ukuran 1/3 tebal
kayu.
3)
Verstek
Verstek
adalah dada kayu yang
miring 45°, terdapat pada hubungan antara ambang dengan tiang. Fungsinya
memperkuat kedudukan daun jendela agar tidak miring ( tidak siku)
4)
Spat
pen
Spat
pen adalah Coakan yang
terdapat pada pen umumnya berukuran ¼ lebar kayu. Spat pen berfungsi agar daun
jendela tidak baling dan memperkuat kedudukan daun jendela.
c.
Pengawetan daun jendela Menggunakan cat
Lapisan cat,selain merupakan lapisan penahan lembab
atau penahan perusakan kayu terhadap serangan serangga/cendawan,juga dapat
memberikan keindahan pada bangunan keseluruhannya.
Perlu diperhatikan,bahwa sebelum melakukan
pengecatan,kayu harus telah kering udara,kayu yang masih basah,kemudian di
cat,menyebabkan terjadinya pembusukan kayu atau pelapukan,karena airnya tak
dapat lagi menguap keluar.biasanya pelaksanaan pengecatan kayu baru sebagai
berikut :
·
Pengamplasan
muka kayu untuk menghilangkan serabut/serat kayu yang akan lepas,serta sedikit
meratakan mukanya.
·
Perataan muka
kayu dengan bahan pelamur.ini untuk meratakan gelombang-gelombang bekas
ketaman.pelamur merupakan bahan dempul yang diencerkan dengan minyak cat.
·
Pengisian
lubang-lubang dengan dempul.
·
Setelah pelamur
kering,pengamplasan lagi,agak muka menjadi rata.
·
Pengecatan
dengan cat dasar.maksudnya untuk menutup warna kayu pula kayu baru menyerap
cat, dan cat dasar harganya lebih murah dari pada cat berwarna.
·
Setelah
pengamplasan halus baru dimulai pengecatan dengan cat berwarna.
Ini merupakan lapisan pertama cat warna.setelah
lapisan pertama kering,dilakukan pengamplasan halus,kemudian pengecatan sekali
lagi untuk memperoleh lapisan cat yang terakhir.
d.
Bahan dalam pembuatan daun jendela
Kayu
Meranti
Bahan yang akan
dipakai adalah kayu meranti jenis kayu ini meliputi 2 macam,ialah meranti putih
yang warna kayunya putih mangkak dan meranti merah yang warna kayunya merah muda agak
abu-abu.kegunaan kayu cukup banyak,tetapi harus disesuaikan dengan berat
ringannya meranti.yang berat digunakan untuk konstuksi ringan yang di lapis
dengan bahan pengawet.dapat juga untuk dibuat prabot rumah tangga dan untuk
bahan vinir dan peti.Berat jenis meranti putih adalah 0,29-0,96,Berat jenis
meranti merah 0,29-1.09.kekuatan termasuk kelas II s/d IV dan keawetannya II
s/d III.
e. Hal yang harus diperhatikan
1) Konstruksi
daun jendela harus dibuat sedemikian kaku,sehingga nantinya tidak melesak dan
mengalami perubahan bentuk seperti jajaran genjang.
2) Daun
jendela yang memakai bingkai,harus mempunyai ukuran lebar dan tebal yang
sesuia,sehingga tidak mungkin melentur
di kemudian hari.
3) Untuk
mencegah penyusutan atau pelenturan tersebut,kayu yang digunakan harus
mempunyai mutu yang baik.
f.
Ketentuan-ketentuan
yang harus diketahui
1) Desain
jendela sebaiknya disesuaikan dengan fungsi ruang dan furnitur serta konsep
arsitektur hunian.Selain itu posisi jendela harus melihat arah angin dan
datangnya cahaya. Misalnya, untuk rumah modern dengan kaca yang full, sebaiknya
jendela diletakkan di sebelah utara-selatan supaya sinar matahari tidak terlalu
menyengat masuk ke dalam hunian.
2) Peletakan
jendela harus disesuaikan dengan fungsi ruang, misalkan ruang keluarga.
Ketinggian jendela dari lantai antara 75-80 cm, sedangkan untuk ruang santai
ketinggiannya bisa lebih rendah lagi, yakni antara 40-50 cm dari lantai. Sebab,
di ruang santai, penghuninya cenderung senang menikmati pemandangan luar rumah
seperti taman.
3) Jendela
berukuran lebar lebih sering diaplikasikan pada ruang keluarga atau ruang yang
terhubung dengan beranda. Jumlah dan besarnya tergantung luas bidang. Minimal
30 persen dari bidang. Misalkan bidangnya enam meter, maka area untuk
jendelanya dua meter.
4)
Perletakan daun
jendela harus disesuaikan idengan ruangan itu sendiri karena syarat kesehatan
adalah luas jendela adalah 1/6 x luas lantai maka penghuni akan merasa nyaman
tidak akan kekurangan oksigen atau terasa nyaman bila berada didalamnya.
4. Keselamatan kerja
a.
hal-hal
yang harus di perhatikan dalam bekerja :
1) Hati-hati
dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
2) petunjuk
pengerjaan sesuai prosedur yang digariskan
3) Tempatkan
alat-alat dan bahan pada tempat yang semestinya dan aman.
4) Gunakan
alat sesuai dengan fungsinya.
5) Pusatkan
perhatian pada pekerjaan.
6) Jangan
memaksakan menghubungkan bagian-bagian yang belum sesuai ukurannya.
7) Awali
dan akhiri setiap pekerjaan dengan berdo’a agar mendapat perlindungan dari Yang
Maha Kuasa.
8) Setiap
menghidupkan mesin perhatikan dan kontrol kebenaran putaran mesin.
9) Pada
saat pemotongan bahan bila ada yang lengkung berikan alas pada rongga
lengkungan kayu yang akan dipotong agar
saat dipotong tidak bergerak dan menjepit daun gergaji.
10) Pada
saat pemotongan kayu panjang harus ada yang membantu memegang kayu agar lebih
aman.
11) Apabila
diperlukan pembelahan bahan untuk menyamakan lebar bahan maka pilihlah sisi
yang paling lurus menempel pada penghantar dan pada meja mesin, bila perlu
diketam terlebih dahulu bidang I dan bidang II dengan mesin ketam perata.
12) Semua
kayu ayang akan diketam dengan mesin ketam penebal dikontrol terlebih dahulu
ukurannya agar pengetaman tidak terlalu tebal atau melebihi kapasitas.
13) Untuk
penyetelan mesin pada saat pembuatan lis/profil dan pen kayu percobaan yang
digunakan harus yang sesuai.
b.
Alat
keselamatan
1) Pakaian
kerja berfungsi untuk menjaga
kesehatan badan.
2) Kacamata
kerja berfungsi Sebagai pelindung
mata agar tidak terkena dari benda benda berbahaya.
3) Penutup
kepala ( helm kerja ) berfungsi untuk melindungi kepala dari benda-benda yang
jatuh dari atas kita.
4) Sarung
tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari serpihan kayu.
5) Sepatu
boot (sepatu kerja ) berfungsi untuk melindungi kaki dari benda benda
berbahaya.
6) Masker
berfungsi untuk mencegah agar debu
kayu tidak terhirup, karena debu kayu dapat merusak kesehatan.
5. Alat dan bahan yang diperlukan
dalam pembuatan daun jendela
a.
Peralatan
yang diperlukan
1)
Alat-alat
tangan kerja kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan kusen dan daun jendela antara
lain:
a) Alat
Lukis:
Pensil/Krespen,Meteran/Rol
Meter,Perusut,Siku-Siku dan Jangka
b) Gergaji
kayu tangan:
Gergaji potong,Gergaji belah dan Gergaji
punggung
c) Ketam
tangan:
Ketam panjang,Ketam pendek,Ketam
penghalus dan Ketam sponing
d) pahat
tangan:
Pahat lubang dan Pahat tusuk
e) Palu:
Palu Kayu dan Palu Besi
f) Bor:
Bor engkol,Bor dada,Bor tongkat dan Bor
pistol/Bor tangan listrik
g) Klem:
Klem F dan Ragum/penjepit
2) Mesin-mesin fortable yang digunakan untuk pengerjaan
kusen dan daun jendela antara lain:
Mesin gergaji
tangan listrik,Mesin Ketam tangan listrik,Mesin Pelubang segi empat dapat
dijinjing,Mesin Router/Trimer tangan listrik,Mesin Bor tangan listrik
3) Mesin-mesin stasioner yang digunakan untuk pengerjaan
kusen dan daun jendela antara lain:
Mesin Gergaji
Bundar Berlengan,Mesin Gergaji Bundar Bermeja,Mesin Ketam Perata,Mesin Ketam
Penebal,Mesin Pelubang Segi Empat,Mesin Pelubang Rantai,Mesin Bor Horizontal,Mesin
Bor Vertikal,Mesin Shaper/Mesin Pembentuk/Mesin Profil,Mesin Gergaji Pita.
b.
Bahan
yang diperlukan
Tabel Bahan Kayu Yang Diperlukan Dalam Ukuran Bersih
No
|
Nama Kayu / Wood Name
|
Jumlah
|
Ukuran Asli
|
Ukuran Setelah Diketam
|
Keterangan
|
1
|
Meranti merah
|
2 potong
|
(
4 x 9 x 55 ) cm
|
(3
x 8 x 50) cm
|
Ambang atas dan Ambang bawah
|
2
|
Meranti merah
|
2 potong
|
( 4 x 9 x 160 ) cm
|
(7
x 12 x 150) cm
|
Tiang vertikal kanan, kiri dan tengah
|
6. Langkah kerja
a.
siapkan bahan bahan daun
jendela,selanjutnya menggambar diatas permukaan kayu. Perhatikan tanda pareng,yang digambarkan pada bagian lebar kayu. Perhatikan juga verstek,pembagian
krepyak,spat pen dan ukuran lubang yan ukurannya 1/3 tebal kayu.
b.
Lubangi tiang kusen mempergunakan mesin
bor vertical. Perhatikan lubang spat
pen.
c.
Buat pen/purus mempergunakan mesin purus.
d.
Setelah pekerjaan tersebut selesai,buat
coakan untuk pasangan krepyak
pada tiang dengan kemiringan 45º mempergunakan mesin gergaji
budar berlengan atau pahat & gergaji potong.
e.
Verstek ambang mapun tiang mempergunakan
mesin gergaji bundar berlengan, bisa juga mempergunakan pahat.
f.
Langkah selanjutnya membuat alur untuk
penempatan kaca dan panil mempergunakan mesin shaper atau mesin rotter
portable, perhatikan agar alur tidak melewati garis hingga mengenai coakan
untuk pasangan krepyak.
g.
Coak papan krapyak mempergunakan gergaji
potong,dimall pada tiang daun jendela. Perhatikan kemiringan sudut.
h.
Bevel satu sisi papan krepyak
mempergunakan mesin shaper dengan kemirinngan 45º.
i.
Setel rangka daun jendela,perhatikan
kerepatan,kesikuan,kedataran. Agar daun jendela tidak baling.
j.
Setelah tersetel pasang kaca dan panil.
k.
Matikan daun jendela mempergunakan
dowell,bor telebih dahulu mempergunakan mesin bor portable. Sebelum dipasang, lem terlebih dahulu
menggunakan lem kayu ( lem fox putih).
l.
Amplas daun jendela yang terlihat tidak
rata,dan amplas juga papan krepyak.
m.
Pasang papan krepyak yang diperkuat
mempergunakan lem kayu. Bersihkan bekas-bekas
lem.
n.
Setelah daun jendela selesai rapikan
tempat dan alat kerja.
7. Pertanyaan Akhir
a.
Sebutkan apa yang harus di pakai pada
saat bekerja ?
b.Sebutkan
hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam berkerja ?
c.
Alat apa saja yang diperlukan saat
bekerja ?
d.
Sebutkan alat-alat apa saja yang
digunakan pada saat pembuatan daun jendela ?
e.
Sebutkan bahan-bahan apa saja yang
digunakn pada saat pembuatan daun jendela ?
f.
Jelaskan kayu jenis apa yang digunakan
dalam pembuatan daun jendela ?
g.Berapa
ukuran kayu yang digunakan dalam proses pembuatan daun jendela ?
Maaf sebelum nya
BalasHapusSaya mau tanya
Saat membuat pengukuran yg tepat
Kita menandainya dengan garis lurus
Jadi pada saat pemotongan dengar gergaji mesin, teknik memotong nya apakah tepat di tengah garis atau dipinggir garis?