Kamis, 22 November 2012

lembar kerja membuat kuda-kuda setengah bentang

1.  Tujuan
a.   Tujuan umum
Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan memahami macam-macam konstruksi kuda-kuda, bagian kuda-kuda dan dapat merencanakan pekerjaan kuda-kuda untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan dengan hasil yang baik dan konstruksi yang benar.
b.  Tujuan khusus
1)     Mahasiswa dapat menghitung kebutuhan bahan untuk pembuatan kuda-kuda kayu.
2)     mahasiswa dapat melukis gambar kerja dari kuda-kuda kayu dan bermacam-macam sambungan kuda-kuda kayu yang digunakan
3)     mahasiswa dapat membuat hubungan dan sambungan pada kuda-kuda.
4)     Mahasiswa dapat Membuat konstruksi kuda-kuda kayu sesuai dengan gambar perencanaan.
5)     Mahasiwa dapat memasang balok blandar,balok sokong,balok gording,balok nook,kasau/usuk,dan reng pada konsruksi rangka atap.
6)     Mahasiswa dapat menggunakan peralatan kayu sesuai dengan jenis dan fungsinya.
2.  Pertanyaan Awal
a.   Bentang kuda-kuda diukur dari mana sampai mana?
b.   Apa maksud sambungan antara tiang penggantung dengan balok tarik diberi toleransi 2 cm?
c.   Bagaimana cara menentukan secara teliti panjang kaki kuda-kuda itu?
d.   Ada berapa macam bentuk dada takikan sambungan antara kaki kuda-kuda dengan batang tarik? Sebutkan!
e.   Pada setiap sambungan kuda-kuda sebaiknya diperkuat dengan menggunakan apa?
f.    Untuk kuda-kuda kayu dengan bentang yang cukup besar jumlah tiang penggantungnya seringkali lebih dari satu buah. Sambungan tiang penggantung dengan balok tarik yang manakah yang harus diberi toleransi jarak 2 cm?
g.   Begel kalung yang dipasang pada sambungan batang tarik dengan batang penggantung, perlukah begel kalung tersebut dibaut pada batang tariknya?
h.   Apa akibatnya bila pertemuan antara kaki kuda-kuda dengan batang tarik disambung dengan konstruksi sambungan tarik?
i.    Berapa sudut kemiringan minimal kuda-kuda yang disarankan apabila menggunakan penutup atap dari bahan genting , mengapa demikian?
j.    Komponen-komponen pada kuda-kuda kayu akan makin banyak/lengkap apabila bentang kuda-kuda kayu makin lebar. Apa yang menyebabkan demikian?
3.  Informasi umum
a.  Pengertian kuda-kuda
Kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya.Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 12m.
b.  Bagian-bagian kuda-kuda
Bagian-bagian dari kuda-kuda adalah balok tarik (balok paling bawah dari kuda-kuda),Kaki kuda-kuda (balok diagonal dalam),tiang gantung (balok vertical di tengak),Balok sokong (balok diagonal di tengah),Gording (balok melintang di atas kaki kuda-kuda),balok blandar (balok di atas tembok),kasau/Usuk (balok melintang di nook,gording,murplat),Reng (balok meyilang di atas kasau/usuk)
c.  Bahan dalam pembuatan kuda-kuda
Kayu Merbau
Bahan yang akan dipakai adalah kayu merbau yang punya tingkat keawetan I ,tingkat kekuatan I ,tingkat pemakaian I dan berat jenisnya 0,9-1,0.warnanya kelabu sawo,jika telah lama dipakai akan berubah menjadi hitam-sawo,kayu agak keras, kejelekannya bila berhubungan dengan besi akan mudah berkarat karena banyak mengandung kadar asam,tahan terhadap rayap dan kembang susutnya kecil.baik digunakan untuk konstruksi-konstruksi yang terlindung serta perabotan rumah tangga dan baik untuk di pelitur.
d.  Hal yang harus diperhatikan
Kuda-kuda diletakkan di atas dua tembok selaku tumpuannya dan usahakan tembok tidak menerima gaya horizontal maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima beban vertikal saja. Jarak kuda-kuda satu dengan yang lain biasanya direncanakan antara 3 sampai 4 meter dari sumbu ke sumbu. Untuk mendapatkan kuda-kuda yang kuat, diperlukan sambungan dengan alat sambung dan perkuatan yang tepat. Jenis alat sambung yang sering digunakan antara lain, adalah: baut, paku, dan pasak. Untuk menahan beban gempa, setiap titik buhul perlu diperkuat dengan plat beugel, yang berukuran tebal plat minimal 4 mm dan lebarnya 40 mm. Alat sambung yang digunakan berupa mur dan baut.
Pada pembuatan kuda-kuda, hubungan kaki kuda-kuda dengan balok tarik, menggunakan sambungan lubang dan pen yang dilengkapi dengan gigi. Ukuran pen dan lubang ditentukan 1/3 tebal kayu, sedangkan dalamnya gigi adalah 1/6 - 1/8 lebar kayu. Sisi atas dari tiang penggantung dimiringkan juga ke kiri dan ke kanan sesuai dengan kemiringan atapnya.
e.    Dasar ukuran konstruksi kuda-kuda
Pada dasarnya ukuran untuk konstruksi kuda-kuda bergantung pada Lebar Bentang ( l ), yaitu jarak dari sumbu tembok ke sumbu tembok yang lain, Besarnya beban dan tegangan yang akan dipikul dan Jenis (kelas kuat) kayu yang digunakan. 
4. Keselamatan kerja
a.  hal-hal yang harus di perhatikan dalam bekerja :
1)    Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
2)    petunjuk pengerjaan sesuai prosedur yang digariskan
3)    Tempatkan alat-alat dan bahan pada tempat yang semestinya dan aman.
4)    Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
5)    Pastikan semua peralatan dalam kondisi siap pakai  
6)    Gunakan pengaman saat menggunakan peralatan mesin
7)    Pada waktu mengukur kayu, lakukan dengan cermat dan teliti
8)    Gunakan bahan-bahan kayu yang tidak cacat atau tidak melengkung dan baling.
9)    Pada saat melubang atau membuat takikan gunakanlah pahat lubang dan palu kayu sebagai pemukulnya.
10) Setiap mengangkat balok kayu jangan ragu-ragu agar tidak meleset.
11) Pusatkan perhatian pada pekerjaan.
12) Awali dan akhiri setiap pekerjaan dengan berdo’a agar mendapat perlindungan dari Yang Maha Kuasa.
b.  Alat keselamatan
Alat keselamatan kerja yang digunakan adalah Pakaian kerja,Kacamata kerja,Penutup kepala ( helm kerja ),Sarung tangan,Sepatu boot (sepatu karet bergerigi ) ,dan Masker.
5. Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan kusen
a.  Peralatan yang diperlukan
peralatan yang digunakan untuk membuat kuda-kuda adalah :

1)     Siku biasa,
2)     Siku rangka,
3)     Siku yang dapat distel,
4)     Pensil,
5)     Perusut,
6)     gergaji potong,
7)     Gergaji belah,
8)     Pahat tusuk,
9)     Palu kayu,
10)   Martil,
11)   Sipatan lurus,
12)   Unting-unting,
13)   Mesin ketam perata,
14)   Mesin ketam penebal,
15)   dan Mesin gergaji potong.
b.  Cutting dan costing list
Nama = kuda-kuda bentangan 250 cm
No
Nama komponen
Ukuran (M)
Jumlah
Jumlah
Volume
(M³)
Ket.
Bahan
Harga satuan (M³)
Jumlah harga
T
L
P
Pc
1
Balok tarik
0.08
0.06
2.80
-
-
0.01344
1
0.01344
Merbau
Rp.12.000.000,00

2
Kaki kuda-kuda
0.08
0.06
2.70
-
-
0.01296
1
0.01296
Merbau


3
Tiang gantung
0.08
0.06
1.40
-
-
0.00672
1
0.00672
Merbau


4
Balok sokong
0.08
0.06
1.30
-
-
0.00624
1
0.00624
Merbau


5
Balok blandar
0.08
0.06
4.00*
-
-
0.0192
1
0.0192
Merbau


6
Gording
0.08
0.06
4.00*
-
-
0.0192
1
0.0192
Merbau


7
Balok      nook
0.08
0.06
4.00*
-
-
0.0192
1
0.0192
Mebau


8
Kasau /   usuk
0.04
0.06
3.95
-
-
0.00948
1
0.00948
Merbau


9
Klos
0.08
0.06
0.25
-
-
0.0012
1
0.0012
Merbau


10
Papan lisplank
0.03
0.25
4.00*
-
-
0.03
1
0.03
Merbau


11
Plat Begel
0.002
0.04
0.50*)
-
-
0.00004
5
0.0002
Besi


12
Lem kayu
-
-
-
-
-
0.001
0.5*)
0.0005
Lem


13
Baut
-
-
0.12
-
-
0.001
1*)
0.00012
Besi


14
Paku
-
-
0.125
-
-
0.001
2*)
0.00025
Besi


JUMLAH
-
-
0.14068
18*)
0.13871


*  = menyesuaikan dengan ukuran panjang bangunan
*) = menyesuaikan dengan kebutuhan
Cimahi,28 desember 2010
        Perencana Teknis


               Zulfahmi
             KB 102038



6.    Langkah kerja
a.   membuat sambungan kaki kuda-kuda dengan balok sokong ( detail B )
1)     buatlah daftar kebutuhan bahan yang lengkap.
2)     Menyiapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap pakai (tajam dan tidak dalam kondisi rusak)
3)     Menyiapkan bahan yang diperlukan.
4)     Mengetam keempat sisi kayu (muka I, II, III, dan IV) hingga rata, halus, lurus, dan siku antara muka yang satu dengan lainnya.
5)     Memotong kayu sesuai gambar kerja.
6)     Melukis bentuk sambungan kaki kuda-kuda dengan balok sokong sesuai gambar kerja.
7)     Memberi tanda dengan jelas (misalnya dengan cara diarsir) bagian-bagian kayu yang akan dihilangkan.
8)     Membuat pen (purus) sesuai dengan gambar kerja dengan menggunakan gergaji potong, gergaji belah, dan pahat tusuk sampai hasilnya baik (rata, siku, dan tegak lurus mengikuti bentuk lukisan).
9)     Membuat lubangnya dengan menggunakan pahat lubang mengikuti garis kerja dengan kedalaman setengah tinggi kayu.
10)   Membuat takikan pada kaki kuda-kuda menggunakan gergaji potong, gergaji belah, dan dirapikan memakai pahat tusuk dan pahat lubang.
11)   Mencoba memasang konstruksi sambungan kaki kuda-kuda dengan balok sokong, dan perhatikan secara seksama bagian-bagian mana saja yang masih perlu dibenahi agar menjadi bentuk sambungan yang rata (tidak baling) dan rapat.
12)   Membenahi kekurangan-kekurangan yang ada hingga sambungannya benar-benar rata (tidak baling) dan rapat.
13)   Memasang kembali sambungan antara kaki kuda-kuda dengan balok sokong tersebut.
14)   Meratakan sambungan menggunakan ketam halus.
15)   Pasangkan begel dan bautlah untuk memperkuat sambungan antara balok kaki kuda-kuda dengan balok sokong.
16)   Setelah selesai rapikan tempat kerja dan alat kerja.
b.     Memasang gording
1)    Menyiapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap pakai (tajam dan tidak dalam kondisi rusak)
2)    Menyiapkan bahan yang diperlukan.
3)    Mengetam keempat sisi kayu (muka I, II, III, dan IV) hingga rata, halus, lurus, dan siku antara muka yang satu dengan lainnya.
4)    Buatlah klos ( tupai – tupai ) 6/8 panjang 25 cm.
5)    Pasang dan pakukan tupai-tupai di atas kaki kuda-kuda tepatnya dipertengahan dari panjang balok tekan.
6)    Tumpangkan gording di atas tupai-tupai yang telah dipaku di atas kaki kuda-kuda tadi.
7)    Setelah selesai rapikan tempat kerja dan alat kerja.
7.  Pertanyaan Akhir
a.   Sebutkan bagian-bagian dari konsruksi kuda !
b.   Apa fungsi dari tupai-tupai pada konstruksi kuda-kuda ?
c.   Sambungan macam apa yang dipakai untuk balok tarik pada konsruksi kuda-kuda ?
d.   Menurut anda, tumpuan kuda-kuda paling baik adalah pada : a).Kolom, b). Dinding, c). Ringbalk. Jelaskan ?
e.   Bagaimanakah cara menentukan posisi/letak kuda-kuda pada suatu rangka atap?
f.    Berapakah jarak kuda-kuda kayu yang disarankan ? Jelaskan ?
g.   Apa fungsi utama dari perkuatan begel plat dan baut yang ada pada sambungan kuda-kuda kayu ?
h.   Dimanakah posisi perletakan gording yang paling tepat pada kuda-kuda, mengapa demikian?
8.Lembar kunci Jawaban
Kunci jawaban pertanyaan awal
a.   As tiang sampai as tiang yang lain.
b.   Agar gaya yang bekerja pada tiang penggantung tidak menekan batang tarik kuda-kuda.
c.   Dengan cara dimaal jarak antara batang dengan tiang penggantung yang telah dipasang saling tegak lurus sebelumnya.
d.   Tiga macam, yaitu: 1) tegak lurus dengan batang tarik, 2) tegak lurus dengan kaki kuda-kuda, dan 3) membagi sudut luar antara kaki kuda-kuda dengan batang tarik mengadi 2 bagian yang sama besar.
e.   Nagel.
f.    Tiang penggantung bagian tengah.
g.   Tidak perlu.
h.   Mudah lepas.
i.    Sudut kemiringan kuda-kuda identik dengan sudut kemiringan atap. Untuk atap dengan penutup atap genting, maka sudut kemiringan minimal kuda-kuda yang dianjurkan adalah 30 derajat. Dengan kemiringan tersebut dimaksudkan supaya tidak terjadi tampias air hujan yang masuk dari antara sela-sela susunan atap genting yang dapat masuk ke dalam ruangan.
j.    Pada prinsipnya susunan struktur kuda-kuda kayu harus benar-benar kuat, stabil dan relatuif kaku. Hal ini dapat tercipta dari 2 hal, yaitu a). bentuk susunan strukturnya (frame work), dan b). dimensi bahan yang membentuk struktur tersebut. Dengan demikian makin besar bentang suatu kuda-kuda dengan dimensi bahan yang relatif sama, akan membutuhkan susunan struktur (frame work) yang lebih lengkap.
Kunci jawaban pertanyaan akhir
a.   Balok tarik, kaki kuda-kuda, ander dan skoor.
b.   Untuk mengganjal kedudukan gording agar terpenuhi ketinggain dan gording tidak terguling.
c.   Sambungan kait miring ( bibir miring berkait )
d.   Tumpuan Kuda-kuda yang paling tepat adalah diatas posisi kolom, karena gaya/beban rangka atap yang disangga kuda-kudaakan langsung disalurkan melalui kolom ke pondasi, dengan demikian struktur akan lebih kuat dan stabil. Apabila kuda-kuda terletak diatas ringbalk, maka perlu dilakukan perkuatan tambahan pada ringbalk tersebut guna menahan beban dari kuda-kuda untuk disalurkan ke kolom.
e.   Dengan cara dipelajari lebih dulu denah atau struktur yang ada dibawahnya. Posisi-posisi kolom pertemuan dinding sangat efektif untuk posisi tumpuan kuda-kuda, karena akan menghemat dimensi ring balok.
f.    Jarak kuda-kuda kayu yang efektif dan dianjurkan berkisar antara 3,00 sd. 4,00 m. Hal ini terkait dengan keterbatasan bentang gording kayu yang tergantung dari dimensinya. Misalnya untuk gording kayu dengan dimensi 8/10 sd. 8/12 mempunyai bentang efektif 3,00 sd. 3,50 m, sedangkan gording dengan dimensi 8/15 mempunyai bentang efektif sampai dengan 4,00 m.
g.   Fungsi perkuatan begel plat dan baut pada sambungan kuda-kuda adalah untuk menambah kekuatan dan kestabilan sambungan pada bagian tersebut. Jenis begel yang digunakan untuk perkuatan sambungan kayu kuda-kuda ada 3 macam, yaitu: a). begel kalung (leter O) untuk perkuatan sambungan kaki kudakuda dengan blandar, b). begel U untuk perkuatan sambungan ander dengan blandar, dan c). begel plat strip untuk perkuatan sambungan kayu sebidang, misalnya antara kaki kuda-kuda dengan ander.
h.   Posisi gording pada kuda-kuda yang paling tepat adalah pada posisi titik buhul antara kaki kuda-kuda dengan kayu penopangnya. Dengan demikian kemungkinan lendutan kayu kaki kuda-kuda akibat adanya beban gording akan diantisipasi oleh balok penopangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar